Lapas Kelas III Mamasa Tingkatkan Kualitas Layanan Melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Mamasa, 5 Mei 2025 – Lapas Kelas III Mamasa terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat melalui implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Zona Integritas serta menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga binaan.
Kegiatan PTSP dilaksanakan pada Senin (5/5), mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, mencakup layanan kunjungan, penitipan barang, pengaduan, informasi, serta layanan komunikasi seperti Wartel PAS dan video call. Pelaksanaan layanan ini bertujuan memperkuat hubungan antara warga binaan dengan keluarga mereka serta memberikan ruang komunikasi yang manusiawi dan bermartabat selama menjalani masa pembinaan.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 36 orang WBP memanfaatkan layanan video call untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka. Sementara itu, 7 orang WBP menggunakan layanan telepon, dan 1 orang menerima penitipan barang dari pihak keluarga. Adapun untuk layanan kunjungan langsung, informasi, dan pengaduan, tercatat belum ada penerima layanan pada hari tersebut.
Kepala Lapas Kelas III Mamasa, Hastono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pemenuhan hak, tetapi juga bagian dari komitmen dalam menciptakan layanan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. “Layanan ini kami sediakan agar warga binaan tetap dapat menjaga hubungan emosional dengan keluarga, serta agar masyarakat mendapatkan akses informasi dan pengaduan yang terbuka,” ujar Hastono.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Ramdani Boy, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan layanan ini. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program pelayanan yang terintegrasi sebagai bentuk nyata reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan. “Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah wujud nyata dari transformasi layanan publik di Lapas. Ini sejalan dengan semangat membangun Zona Integritas dan memastikan warga binaan diperlakukan secara adil dan manusiawi. Saya mengapresiasi jajaran Lapas Mamasa atas pelaksanaannya yang tertib dan profesional,” tegas Ramdani Boy.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib, dengan pengawasan dari petugas layanan serta petugas keamanan dan ketertiban (Kamtib). Kegiatan ini akan terus dilakukan secara konsisten sebagai bagian dari upaya Lapas Mamasa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung pencapaian predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
@kemenimipas @ditjenpas @ditjenpassulbar #kemenimipas #ditjenpas #ditjenpassulbar #PemasyarakatanPastiBermanfaat #ArdianAlamsyah #AgusAndrianto #Hastono #LapasMamasa #DiaryLapasMamasa