Pengawasan Kegiatan Pertukangan Kayu di Lapas Kelas III Mamasa untuk Pastikan Kepatuhan SOP
Mamasa, 21 Maret 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Mamasa, melalui petugas pengamanan, melaksanakan pengawasan rutin terhadap kegiatan pertukangan kayu yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Gedung Bimbingan Kerja (Bimker). Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 21 Maret 2025, mulai pukul 11.15 WITA hingga selesai, dan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Kegiatan pertukangan kayu di Lapas Kelas III Mamasa merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian bagi WBP, namun untuk mencegah terjadinya pelanggaran, seperti penyelundupan alat kerja ke dalam kamar atau perkelahian antar pekerja, pengawasan yang ketat perlu dilakukan. Oleh karena itu, petugas pengamanan secara berkala melakukan inspeksi untuk memastikan bahwa semua prosedur dijalankan dengan benar.
Karupam Regu II yang bertugas pada pengawasan ini, mengawasi seluruh WBP yang bekerja di area pertukangan serta memeriksa alat kerja yang digunakan. Dalam pelaksanaannya, petugas memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi selama kegiatan tersebut, serta memastikan bahwa proses pembinaan di bidang pertukangan kayu berjalan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Kepala Lapas Kelas III Mamasa, Hastono, menjelaskan, “Kami terus berupaya untuk memastikan kegiatan pembinaan di Lapas Mamasa berjalan dengan aman dan sesuai prosedur. Pengawasan terhadap kegiatan pertukangan kayu adalah bagian penting dari pembinaan yang kami berikan, agar WBP tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga disiplin dan pemahaman akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang ada.”
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, juga memberikan apresiasi terhadap pengawasan yang dilakukan. “Saya sangat mendukung langkah pengawasan yang dilakukan oleh Lapas Kelas III Mamasa. Kegiatan pembinaan seperti pertukangan kayu sangat penting dalam rangka pemberian keterampilan kepada WBP. Namun, yang lebih penting adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan ini dilaksanakan dengan aman, tertib, dan tanpa pelanggaran. Pengawasan yang ketat perlu terus dilakukan agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan, serta menjaga agar Lapas tetap aman dan kondusif,” ujar Kepala Kanwil.
Sebagai tindak lanjut dari pengawasan ini, petugas pengamanan Lapas Kelas III Mamasa juga akan melakukan penggeledahan kepada seluruh WBP pekerja. Langkah ini diambil guna mencegah adanya potensi penyelundupan barang berbahaya yang bisa membahayakan ketertiban di dalam Lapas.
Pengawasan yang intensif ini diharapkan dapat terus menjaga keamanan dan kelancaran proses pembinaan di Lapas Kelas III Mamasa, serta mencegah terjadinya gangguan yang dapat merusak ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dengan langkah pengawasan yang lebih ketat ini, diharapkan kegiatan pertukangan kayu dan seluruh kegiatan pembinaan lainnya di Lapas Kelas III Mamasa dapat terus berjalan dengan aman, tertib, dan bermanfaat bagi WBP.
@kemenimipas @ditjenpas @ditjenpassulbar #kemenimipas #ditjenpas #ditjenpassulbar #PemasyarakatanPastiBermanfaat #ArdianAlamsyah #AgusAndrianto #Hastono #LapasMamasa #DiaryLapasMamasa