Mamasa, 5 Juni 2025 — Lapas Kelas III Mamasa kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan, kali ini dengan fokus pada keterampilan pertukangan kayu. Dalam kegiatan yang berlangsung di area bengkel kerja Lapas Mamasa tersebut, warga binaan dilatih untuk membuat berbagai jenis kursi kayu, mulai dari proses pemotongan bahan, perakitan, hingga tahap akhir finishing. Pembinaan ini merupakan bagian dari program pembekalan keterampilan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan produktif warga binaan selama menjalani masa pidana.
Dengan keterampilan pertukangan kayu, diharapkan para peserta pembinaan dapat memiliki bekal keahlian yang berguna setelah bebas nanti, sehingga mampu berdaya saing di tengah Masyarakat setelah bebas nanti. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah pengawasan langsung petugas pembinaan kemandirian dan didampingi oleh petugas pengamanan guna memastikan proses berjalan aman dan tertib. Seluruh alat yang digunakan dalam kegiatan ini telah melalui proses pemeriksaan keamanan, dan prosedur kerja dilaksanakan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan.
Kepala Lapas Kelas III Mamasa, Bapak Hastono, menyampaikan bahwa pembinaan keterampilan seperti pertukangan kayu tidak hanya menumbuhkan jiwa produktif warga binaan, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari pendekatan rehabilitatif yang humanis dan berorientasi pada reintegrasi sosial. “Kami terus berkomitmen memberikan pembinaan yang bermanfaat dan sesuai dengan potensi lokal, sehingga warga binaan memiliki kesempatan untuk berubah dan berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lapas Mamasa menunjukkan komitmennya dalam membina narapidana menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
@kemenimipas @ditjenpas @ditjenpassulbar #kemenimipas #ditjenpas #ditjenpassulbar #PemasyarakatanPastiBermanfaat #BoyRamdan #AgusAndrianto #Hastono #LapasMamasa #DiaryLapasMamasa